Rabu, 16 November 2016

Aneka Efek yang Dirasakan Setelah Minum Kopi

Apakah Anda penggemar kopi? Setelah menghabiskan secangkir kopi, umumnya efek apa yang Anda rasakan? Kira-kira apa ya penyebab munculnya efek tersebut?

Berikut ini beberapa efek yang bisa dirasakan setelah minum kopi dan penyebab munculnya efek tersebut, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Ingin Buang Air Besar

Kafein yang ada dalam kopi adalah mild diuretic yang dapat membuat eksresi tubuh lebih cair dari normalnya. Selain itu, kafein juga memiliki efek pencahar pada orang-orang yang sensitif. Kimiawi yang ada pada kopi akan menstimulasi kontraksi otot di usus besar yang memiliki kemiripan dengan kontraksi yang terjadi sehabis makan.

Kopi juga memiliki sifat asam yang menyebabkan peningkatan produksi asam empedu dalam tubuh. Nah, kopi menstimulasi kantung empedu untuk melepaskan empedu ke dalam usus dan menyebabkan diare.

Meskipun kopi bisa membantu merangsang seseorang untuk buang air besar, tapi tidak bisa digunakan sebagai obat sembelit atau konstipasi. Hal ini karena kopi bersifat diuretik, yaitu menarik cairan dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Sehingga ada kemungkinanan kopi justru memperburuk kondisi yang sedang sembelit tersebut.

2. Perut Kembung
Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami kembung usai mengonsumsi kopi. Dampaknya sendiri perut menjadi tidak nyaman, bahkan kentut dan sering bersendawa.

"Kopi bisa picu rangsangan berlebih di saluran pencernaan dan bisa memicu kejang (spasm) di lambung yang menyebabkan perut kembung," kata Dr Roger Gebhard, MD, seorang profesor gastroenterologi dari University of Minnesota.


Aneka Efek yang Dirasakan Setelah Minum Kopi
Aneka Efek yang Dirasakan Setelah Minum Kopi
3. Sering Pipis

Seperti diketahui, kopi mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik sehingga membuat Anda menjadi sering pipis. Walaupun begitu, kopi tidak akan membuat Anda menjadi dehidrasi bila mengonsumsinya dalam takaran wajar.

Dalam takaran wajar, kopi juga diketahui memiliki berbagai manfaat. Salah satunya adalah menangkal radikal bebas, sebab kopi mengandung sejumlah senyawa penting yang berfungsi sebagai antioksidan. Takaran yang masih dianggap wajar adalah 2-3 cangkir setiap hari.

4. Bikin Susah Tidur

Dr John O'Neill dari Laboratory of Molecular Biology, Cambridge menemukan kafein yang terkandung dalam kopi tak hanya berfungsi sebagai stimulan tetapi juga benar-benar memperlambat kinerja jam internal tubuh.

Perlambatan ini disebabkan oleh tertundanya produksi hormon tidur atau biasa disebut dengan melatonin karena kafein. Penundaannya sendiri berlangsung hingga 40 menit.

Di akhir studi didapati fakta bahwa satu dosis kafein di malam hari sudah cukup memperlambat jam internal tubuh hingga 40 menit lamanya. Itu sama dengan dampak menyalakan lampu di dalam kamar selama tiga jam, mengingat orang-orang yang ada di dalam lab ini tidak terpapar sinar matahari maupun cahaya lampu yang terang selama 50 hari.

Namun Prof Derk-Jan Dijk dari University of Surrey mengemukakan pada dasarnya kepekaan setiap individu terhadap dampak kafein cenderung berbeda-beda dan tidak dapat disamaratakan

Sumber : http://health.detik.com/read/2016/08/26/190226/3284691/766/aneka-efek-yang-dirasakan-setelah-minum-kopi